Disable klik kanan pada Dekstop & Windows Explorer
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak ada yang bisa melakukan klik kanan pada Desktop & Windows Explorer. Dengan kata lain menu yang muncul waktu klik kanan tidak ada lagi.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start---->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoViewContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
Disable klik kanan pada Taskbar
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak akan muncul menu waktu melakukan klik kanan pada Start Menu, Tab control, dan Clock.Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer]
Value Name: NoTrayContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak ada yang bisa melakukan klik kanan pada Desktop & Windows Explorer. Dengan kata lain menu yang muncul waktu klik kanan tidak ada lagi.
Ikutilah langkah berikut.
Klik Start---->Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer
Value Name: NoViewContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
Disable klik kanan pada Taskbar
Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak akan muncul menu waktu melakukan klik kanan pada Start Menu, Tab control, dan Clock.Ikutilah langkah berikut.
Klik Start*Run, ketikkan regedit lalu tekan Enter.
Key: [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows \CurrentVersion\Policies\Explorer]
Value Name: NoTrayContextMenu
Data Type: REG_DWORD
Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
Petunjuk Satu (Nrimo Ing Pandum)
1. Lakukan defragmentation
2. Kalau RAM anda dibawah 512M, tambahkan RAM Memori, paling tidak 512 M, supaya
aktifitas swaping Harddisk berkurang
3. Pastikan harddisk anda diformat memakai NTFS. Mengeceknya gampang:
* Klik dobel My Computer, kemudian klik kanan drive C:
* pilih Properties, lihat di box, File Systemnya apa, FAT32 atau NTFS
* Kalau belum NTFS, cara konversinya gampang tidak usah reinstall ulang.
Caranya begini:
o Backup dulu data-data yang penting (untuk menghindari kalau terjadi
kesalahan2)
o Klik Start, Run, ketik CMD
o Pada prompt ketikkan : CONVERT C: /FS:NTFS lalu tekan tombol ENTER
o Proses akan memakan waktu beberapa saat
o Sebelum melakukan ini pastikan komputer anda bebas dari Virus
4. Matikan fasilitas File Indexing. Proses ini sering memakan waktu
Caranya gampang:
* Klik kanan drive C:
* Pilih properties
* Buang centang pada pilihan: Allow indexing service to index this disk for fast
file searching
* Apply
* proses akan memakan waktu beberapa saat
* Jika muncul Access is denied, klik Ignore
5. Jika memungkinkan, update Video driver anda dengan yang terbaru sesuai chipset
anda
6. Sebulan sekali lakukan disk cleanup.
Caranya:
* klik kanan drive C:
* pilih properties
* klik tombol disk cleanup
* hapus seluruh temporary file
7. Pastikan device IDE ATA/ATAPI menggunakan DMA (Direct Memory Access), caranya:
* Masuk ke Control Panel, System, klik Hardware, Device Manager
* Klik dobel pada IDE ATA/ATAPI device, dan pastikan DMA sudah di enable baik yang
primary maupun yang secondary.Caranya:
* klik dobel pada Primary IDE channel
* klik Advance Setup
* set Transfer mode ke “DMA if available“
* lakukan pada Secondary channel
8. Buang semua spyware dari komputer. Gunakan misalnya program gratis dari Lavasoft
AdAware atau yang lain. Pastikan anda selalu mengupdate data terbaru.
9. Buang program-program dan service yang tidak terlalu penting dengan MSCONFIG.
Lihat artikel Mempercepat StartUp Windows XP
10. Uninstal program-program yang tidak terlalu penting dengan Control Panel, Add
remove Program
11. Matikan seluruh fasilitas animasi yang tidak perlu dan disable Active Desktop.
Caranya:
* Masuk ke Control Panel
* klik dobel System
* Klik Advance Tab
* Pada performace, Klik tombol Setting
* Kalau mau gampangnya, pilih Adjut for best performance
* Kalau ingin pilih-pilih, silakan buang centang yang tidak perlu. Tidak
usah takut, kalau salah centang tidak akan menyebabkan masalah, ini hanya
masalah responsiveness
12. Pastikan anda hanya menginstall satu program antivirus di dalam PC anda. Program
anti virus memakan resources.
13. Pastikan anda menginstal font tidak lebih dari 500 type. Semakin banyak font yang
anda install, maka komputer akan semakin lambat. Cek dari klik Start, Control
Panel lalu klik Font
14. Jangan partisi hardisk anda lebih dari 1, misalnya drive C dan D. Lebih efisien
bila anda membuat hanya 1 partisi, misalnya hardisk 80 MB, dipartisi hanya 1
untuk drive C saja.
NTFS lebih efisien bila bekerja pada sebuah partisi yang besar dari pada beberapa
partisi kecil
15. Check system RAM anda. Gunakan program MEMTEST86. Bisa di download disini. Ini
akan membuat disket bootable atau CD bootable. Lakukan test pada RAM, dan
pastikan seluruh test lulus minimal 3 pass. Jika program menemui Error, matikan
komputer dan cabut salah satu RAM (bila ada beberapa chip RAM), dan lakukan test
ulang. Bila masih terjadi error–> ganti RAM anda. Ingat RAM tidak bisa
diperbaiki, bisanya cuma dibuang aja dan diganti baru :) .
16. Pastikan CD atau DVD anda mempunyai driver terbaru. Dan jangan lupa, keluarkan CD
dari CD drive bila tidak diperlukan
17. Paling tidak setahun sekali buka komputer anda, dan bersihkan debu-debu yang ada
di dalamnya.
18. Jika dengan cara-cara ini, komputer masih lambat bin Lelet, rasanya lebih baik
kalau Windows XP nya di reinstall ulang. Sebelum reinstall, ingat-ingat: backup
data-data penting anda, driver-driver pendukung sudah siap atau belum.
1. Lakukan defragmentation
2. Kalau RAM anda dibawah 512M, tambahkan RAM Memori, paling tidak 512 M, supaya
aktifitas swaping Harddisk berkurang
3. Pastikan harddisk anda diformat memakai NTFS. Mengeceknya gampang:
* Klik dobel My Computer, kemudian klik kanan drive C:
* pilih Properties, lihat di box, File Systemnya apa, FAT32 atau NTFS
* Kalau belum NTFS, cara konversinya gampang tidak usah reinstall ulang.
Caranya begini:
o Backup dulu data-data yang penting (untuk menghindari kalau terjadi
kesalahan2)
o Klik Start, Run, ketik CMD
o Pada prompt ketikkan : CONVERT C: /FS:NTFS lalu tekan tombol ENTER
o Proses akan memakan waktu beberapa saat
o Sebelum melakukan ini pastikan komputer anda bebas dari Virus
4. Matikan fasilitas File Indexing. Proses ini sering memakan waktu
Caranya gampang:
* Klik kanan drive C:
* Pilih properties
* Buang centang pada pilihan: Allow indexing service to index this disk for fast
file searching
* Apply
* proses akan memakan waktu beberapa saat
* Jika muncul Access is denied, klik Ignore
5. Jika memungkinkan, update Video driver anda dengan yang terbaru sesuai chipset
anda
6. Sebulan sekali lakukan disk cleanup.
Caranya:
* klik kanan drive C:
* pilih properties
* klik tombol disk cleanup
* hapus seluruh temporary file
7. Pastikan device IDE ATA/ATAPI menggunakan DMA (Direct Memory Access), caranya:
* Masuk ke Control Panel, System, klik Hardware, Device Manager
* Klik dobel pada IDE ATA/ATAPI device, dan pastikan DMA sudah di enable baik yang
primary maupun yang secondary.Caranya:
* klik dobel pada Primary IDE channel
* klik Advance Setup
* set Transfer mode ke “DMA if available“
* lakukan pada Secondary channel
8. Buang semua spyware dari komputer. Gunakan misalnya program gratis dari Lavasoft
AdAware atau yang lain. Pastikan anda selalu mengupdate data terbaru.
9. Buang program-program dan service yang tidak terlalu penting dengan MSCONFIG.
Lihat artikel Mempercepat StartUp Windows XP
10. Uninstal program-program yang tidak terlalu penting dengan Control Panel, Add
remove Program
11. Matikan seluruh fasilitas animasi yang tidak perlu dan disable Active Desktop.
Caranya:
* Masuk ke Control Panel
* klik dobel System
* Klik Advance Tab
* Pada performace, Klik tombol Setting
* Kalau mau gampangnya, pilih Adjut for best performance
* Kalau ingin pilih-pilih, silakan buang centang yang tidak perlu. Tidak
usah takut, kalau salah centang tidak akan menyebabkan masalah, ini hanya
masalah responsiveness
12. Pastikan anda hanya menginstall satu program antivirus di dalam PC anda. Program
anti virus memakan resources.
13. Pastikan anda menginstal font tidak lebih dari 500 type. Semakin banyak font yang
anda install, maka komputer akan semakin lambat. Cek dari klik Start, Control
Panel lalu klik Font
14. Jangan partisi hardisk anda lebih dari 1, misalnya drive C dan D. Lebih efisien
bila anda membuat hanya 1 partisi, misalnya hardisk 80 MB, dipartisi hanya 1
untuk drive C saja.
NTFS lebih efisien bila bekerja pada sebuah partisi yang besar dari pada beberapa
partisi kecil
15. Check system RAM anda. Gunakan program MEMTEST86. Bisa di download disini. Ini
akan membuat disket bootable atau CD bootable. Lakukan test pada RAM, dan
pastikan seluruh test lulus minimal 3 pass. Jika program menemui Error, matikan
komputer dan cabut salah satu RAM (bila ada beberapa chip RAM), dan lakukan test
ulang. Bila masih terjadi error–> ganti RAM anda. Ingat RAM tidak bisa
diperbaiki, bisanya cuma dibuang aja dan diganti baru :) .
16. Pastikan CD atau DVD anda mempunyai driver terbaru. Dan jangan lupa, keluarkan CD
dari CD drive bila tidak diperlukan
17. Paling tidak setahun sekali buka komputer anda, dan bersihkan debu-debu yang ada
di dalamnya.
18. Jika dengan cara-cara ini, komputer masih lambat bin Lelet, rasanya lebih baik
kalau Windows XP nya di reinstall ulang. Sebelum reinstall, ingat-ingat: backup
data-data penting anda, driver-driver pendukung sudah siap atau belum.
listingnya:
REGEDIT4;Generated with Registry Explorer
;http://bajirul.wordpress.com
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\System]
“DisableRegistryTools” = “dword:00000000″
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\System]
“DisableCMD” = “dword:00000000″
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\
CurrentVersion\Policies\Explorer]
“NoFolderOptions” = “dword:00000000″
jika registry editor
nya di-disable oleh virus, ya Anda harus download
atau instal program registry
manager macam Registrar Registry
Manager. Kalo masih saja virus memblokir
instalasi registry
manager tersebut, maka Anda harus restart komputer, tekan F8 untuk masuk menu
safe mode with command prompt. masuk ke folder: C:\Windows\system32, ketik:
“ren msvbvm60.dll _msvbvm60.dll” tekan enter. ketik juga: “ren msvbvm50.dll
_msvbvm50.dll” tekan enter. ini akan merename mesin virus (sebenarnya mesin
visual basic) yang berakibat lumpuhnya virus. Anda sudah bisa melenggang
sekarang dan bisa ngelakuin apa aja termasuk instal registry manager yang Anda inginkan.
Mempercepat booting
Ikuti langkah-langkah berikut:- Buka notepad.exe, ketik “del c:\windows\prefetch\ntosboot-*.* /q” (tanpa tanda petik) dan save as “ntosboot.bat” pada c:\
- Pada Menu Start pilih “Run…” & ketik “gpedit.msc”.
- Double klik “Windows Settings” dibawah “Computer Configuration” dan double klik lagi pada “Shutdown” di sebelah kanan jendela.
- Pada jendela baru, klik “add”, “Browse”, cari file “ntosboot.bat” tadi & klik “Open”.
- Klik “OK”, “Apply” & “OK” sekali lagi untuk keluar.
- Dari Menu Start, pilih “Run…” & ketik “devmgmt.msc”.
- Double klik pada “IDE ATA/ATAPI controllers”
- Klik kanan pada “Primary IDE Channel” dan pilih “Properties”.
- Pilih tab “Advanced Settings” lihat pada Device 1 yang tidak diwarnai abu-abu “device type’nya pilih ‘none’ bukan ‘autodetect’ & klik “OK”.
- Klik kanan pada “Secondary IDE channel”, pilih “Properties” dan ulangi langkah nomer 9.
- Reboot komputermu.
Virtual memory low
Ga usah diinstal ulang cukup lakukan hal berikut, buka: [Control Panel] –> [System] –> tab [Advanced] –> tombol [Settings] di bawah [Performance] –> tab [Advanced] –> tombol [Change] di bawah [Virtual Memory] –> pilih radio button [System managed size] –> [Ok] –> [Ok] –> [Ok].Hal itu terjadi karena besar alokasi maximum Virtual memory tidak mencukupi sehingga perlu diperbesar.
Atau tutup semua program yang sedang running, lalu delete file C:\pagefile.sys.
File ini di-Hide secara default oleh system. Cara meng-unhide-nya ada di hal:
Run ga ada, buka pake notepad
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer]“NoRun” = “dword:00000000″
—- batas, ga usah diketik——
setelahnya save file dan keluar. Double klik pada file dan OK. Restart Komputer. Run akan muncul lagi. Keculai kalo udah terkena virus.
terkena virus cilukba dan newfolder nih ada antivirusnya gak ? pake zone alrm kedeteksi tapi udah itu muncul lagi..
cari software Ansav antivirus, dan windows commander yang udah diinstall. keduanya dicopy (di-burn) ke CD (jangan pake komputer yang tercemar virus). jadi keduanya gak perlu install di windows dan gak akan bisa diclone sama virusnya. Ansav berfungsi untuk scanning virus. kalo dihiden ama virus. buka aja pake windows commander (pada optionnya pilih “show Hidden File …”). kalo virusnya udah kecekek ama tu antivirus, mulai kita bisa melakukan pembersihan total dengan menginstall tool2 penting seperti Secure Taskmanager, Registrar Registry Manager (bisa dicari diinternet dan copy aja ke CD yang tadi).
Secure Taskmanager untuk membunuh (mengkarantina) proses / program yang sedang running di background. Registrar berfungsi untuk mengembalikan registry yang diobok-obok ama virus, seperti mendisable registry editor, folder option, msconfig dll. Kalo agak susah coba di Safe Mode aja prosesnya.
Pengecekan virus manual dari flashdisk
- Setelah memasukkan Flashdisk (FD) ke port-nya, kita buka pake explorer. Di sini harus menerapkan fungsi kehati-hatian yang sangat, karena kita menganggap semua FD menjadi tersangka pembawa virus kecuali yang telah discan dikomputer kita, jadi jangan sembarangan melakukan klik dan atau double klik.
- Kita menuju panel sebelah kiri explorer (panel folders), kita klik direktori FD / drive FD. kenapa panel kiri? karena seringnya virus menyamar menjadi folder, dan itu akan tampak pada panel sebelah kanan aja. kenapa? karena sebenarnya itu bukan folder melainkan sebuah file. kembali ke panel kiri. Drive FD bisa E: atau F: dsb tergantung setting di komputer kita.
- Jika kita temukan gambar yang mengganggu di panel sebelah kanan atau di dalam direktori FD, maka kita bisa menonaktifkannya dengan merename file desktop.ini di direktori FD menjadi ~desktop.ini atau nama apapun yang dikehendaki. kalo menurut saya penambahan karakter seperti itu hanya untuk mempermudah pengembalian nama aja.
- Jika file desktop.ini gak kelihatan, coba buka jendela [Folder Options] di Explorer. caranya: Klik [Tools]–>[Folder Options...]–>tab [View]–> pilih [Show hidden files and folders]–> uncheck [Hide extensions for known file types]–> uncheck juga [Hide protected operating system files (Recommended)]–> [OK]. Jika benar melakukannya maka file-file yang tersembunyi di FD akan muncul.
- Tekan [Ctrl+E]–> klik [All files and folders]–>ketik *.exe ; *.scr ; *.vbs ; *.vba pada kotak [All or part of file name:]–> tekan [Search]
- Jika ada file-file yang ditemukan, hati-hati jangan segera diklik. Teliti dan kenali ciri-ciri virus.
- Jika ada file office (word,excel,ppt) tertangkap, kemungkinan file itu file virus, karena file office extensinya adalah *.doc, *.xls, *.ppt dsb. Setelah yakin itu virus, hapus aja segera. Lebih baik pake klik kanan dan delete. kalo pake keyboard, kadang suka salah jatuhnya jari. pernah beberapa kali bukannya kena tombol del eh malah kena tombol enter, yaudah komputer jadi terinfeksi berat.
- Jika ada folder yang tertangkap, lihat apakah di panel sebelah kiri explorer nampak, jika tidak namapak berarti itu folder virus, hapus aja.
- Jika file yang tertangkap extensi belakangnya vbs atau vba, misal: virus.vbs, xxx.vba, jika kamu gak kenal dengan file itu lebih baik hapus aja. biasanya jenis trojan.
- Jika file itu berextensi *.exe atau *.scr, jika kamu tidak mengenalnya, lebih baik hapus aja.
- Terakhir jangan lupa Klik kanan di direktori FD dan klik [Scan with ...] tergantung antivirus yang digunakan.
Mungkin bagi orang yang suka ke warnet & make Flash Disk (FD) untuk simpan data pernah mengalami terinfeksi virus macam brontok yang sangat efektif menyerang FD. Folder dan file yang mereka simpan di FD “hilang” ketika discan dengan antivirus macam AVG. Kenyataan ini membikin user awam nggak mau meng-heal file atau folder yang tertangkap ama AVG. Padahal mungkin yang tertangkap itu bukan file atau folder asli, tapi hasil jiplakan nama dari yang asli. dan tentu saja yang asli disembunyikan.
Untuk ngebedain antara yang asli atau palsu, lihat aja extensinya, yakni 3 huruf di belakang nama file dan diawali dengan titik. misalnya, kita punya file Ms. Word, extensinya fileword.doc, fileword.rtf dst. Untuk folder tidak punya extensi.
Dengan begini kita jadi tau, mana yang asli dan yang bukan. kalo yang ketangkep ama AVG berextensi -misalnya:- fileword.exe atau fileword.scr, maka bisa dipastiin virus, jangan ragu walaupun iconnya sama dengan Ms. Word. Untuk folder biasanya diduplikasi dengan extensi .scr atau .exe, jangan ragu juga walaupun tampilan iconnya sama dengan folder yang berwarna kuning.
Lalu file yang asli kemana?
Jangan panik, buka command prompt: Start –> All Programs –> Accessories –> Command Prompt.
1. Arahkan ke drive FD, misalnya terletak di drive F:, ketik “F:” (tanpa tanda petik tentunya) enter. akan muncul: F:\
2. Ketik: “attrib -s -h -r *.* /s /d” enter. Akan blank beberapa saat tergantung banyaknya file yang disembunyikan. setelah muncul prompt F:\ lagi, coba lihat FD pake Windows Eksplorer. sekarang kelihatan khan file dan folder yang hilang?
3. Jangan senang dulu, mungkin ada beberapa virus yang belum ketangkep, sekarang klik menu View –> Details. Tampilan di windows akan berubah ke bentuk detail berdasarkan kolom: Name, Size, Type dan Date Modified.
4. Urutkan berdasarkan tipe file, caranya klik tab / tombol Type (tanda segitiga akan berpindah ke tab Type tersebut dan segitiga tersebut menghadap ke atas). Dari sini akan ketahuan mana yang folder asli dengan yang bukan, mana yang file word asli dengan yang palsu. Kenapa? karena pengurutan secara alphabetically (A-Z) pada tipe file, maka Folder yang tidak berekstensi akan berada pada urutan paling atas, sedangkan folder palsu yang berekstensi .exe, atau .scr akan berada di tengah atau bawah (tepatnya terpisah dengan folder asli, atau akan keliahatan jalang (terbuang dari kumpulannya)). Begitu juga dengan file word.
5. Untuk ngebuktiin ekstensi apa yang sedang di sandang, buka Explorer: klik menu: Tool –> Folder Options –> Tab View –> Pilih “Show hidden files and folders”, Hilangkan tanda centang “Hide extensions for known file types” dan juga “Hide protected operating system files (Recommended)”. Dari sini ketahuan belangnya si Virus Laknat..
buka regedit yang dikunci oleh virus
mw bagi2 ney cara membuka regedit yang terkunci oleh virus....
1. Buka Notepad
2. Ketikkan Listing dibawah ini
REGEDIT4
[HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System]
"DisableRegistryTools"=dword:00000000
3.Setelah itu save dengan nama : enable_regedit.reg..... Ingat extension .reg jg ditulis.
4.Jalankan file tadi dengan mendouble click file enable_regedit.reg....Saat di run akan muncul pesan
yang menyatakan bahawa anda yakin ingin memsukkna informasi kedalam reg edit. Maka tekan Yes.....
5.Sekarang regedit yang terkunci oleh virus bisa dibuka kembali.
Bila hardisk tidak dikenal oleh windows
Banyak sekali yang iseng-iseng dualboot windows dengan linux. Seperti yang diperingatkan oleh teman, akan repot bila windowsnya nanti bermasalah. Maka benar sekali, banyak kasus bahwa harddisk tidak lagi dikenali oleh CD installer windows.
Ketika kita ingin install ulang windows, maka yang terjadi setelah boot adalah layar gelap gulita tidak ada respon apapun. Berikut mungkin bisa dicoba agar harddisk bisa dikenal oleh CD installer windows.
1. Format harddisk
Masukkan Live CD Ubuntu atau distro lain, kemudian pilih partition editor, Bila menggunakan live CD Ubuntu, maka klik system>administration>partition editor.
format semua hardisk ke type fat 32
setelah itu coba install dulu windowsnya, bila berhasil baru kemudian install linuxnya.
2. Install distro seperti OpenSuse, PCLinuxOS, mudah2an harddisk bisa dikenali kembali. karena saat pemilihan menu grub, partisi NTFS langsung dikenal sebagai windows. Dan berdasar pengalaman ana, PC yang dualboot dengan PCLinuxOS atau OpenSUSE tidak ada masalah saat install ulang windows.
Maka menjadi perhatian buat semuanya, bila ingin dualboot, maka yang pertama harus diinstall adalah windowsnya. Setelah itu baru kita instal linux. Bila dilakukan sebaliknya, maka biasanya akan gagal, kecuali pada distro linux tertentu.
by.mandala foto
Tidak ada komentar:
Posting Komentar